"Selama kepemimpinan SBY, pengguna maupun peredaran narkoba di Indonesia bisa ditekan. Meskipun belum semuanya bisa ditumpas. Yang penting bisa bikin jera para pengguna yang kebanyakan generasi muda bangsa," kata Ketua Umum Gannas I Nyoman Adi Feri.
Hal itu disampaikan Nyoman dalam jumpa persnya Restoran Keraton Larasati, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (26/6/2009).
Nyoman menambahkan, SBY juga sudah memberikan dedikasi dan kesungguhan dalam pemberantasan narkoba di Tanah Air. Selain itu SBY juga merupakan tokoh Indonesia.
"Harapan saya, saat ini SBY harus lebih tegas lagi dalam memerangi musuh negara nomor satu (narkoba). Saya kira SBY harus memberikan evaluasi kerja terhadap lembaga-lembaga yang eksis di bidang narkotika. Karena bagaimana pun kekuasaan tertinggi ada di tangan Presiden," jelasnya lagi.
Namun, lanjut Nyoman, yang memperihatinkan adalah para pengguna narkoba sudah merebak ke semua kalangan. Termasuk dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Berdasarkan data yang ada di Badan Narkotika Nasional (BNN) total biaya ekonomi yang terjadi, karena penyalahgunaan narkoba mencapai Rp 18,4 triliun per tahun.
Kasus penyalahgunaan narkoba pada anak-anak sekolah dasar, yakni 3.853 kasus, sementara pada tingkat perguruan tinggi hanya tercatat 764 kasus. Jumlah barang bukti yang disita juga begitu mengejutkan. Dari 23 kasus ditemukan 11,97 kg heroin, 35,46 kg kokain, 51.034 butir pil ekstasi, 28,25 kg sabu dan 1,8 ton ganja kering.
"Melihat data tersebut, kita harus prihatin dan waspada, apalagi menyangkut anak keturunan kita nantinya. Jadi marilah kita perangi narkoba hingga ke akar-akarnya, tentunya atas dukungan Bapak SBY," ujarnya. (tim adangdaradjatun.com/detik.com/zal/nwk)
0 comments:
Post a Comment